Gotong royong adalah bekerja bersama – sama atau saling menolong dalam mengerjakan sesuatu antar individu. Gotong royong merupakan kebudayaan bangsa Indonesia yang mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Gotong royong sebagai bentuk kerja sama antarindividu, antara individu dan kelompok, dan antarkelompok, membentuk suatu norma saling percaya untuk melakukan kerjasama dalam menangani permasalahan yang menjadi kebentingan bersama. Berdasarkan pengertiannya, Gotong royong mengandung unsur – unsur sebagai berikut.
1. Usaha
atau kegiatan kerja sama
2. Setiap
partisipan berpartisipasi menurut kemampuan masing – masing.
3. Berdasarkan
keikhlasan dan sukarela
4. Tanpa
pamrih (tanpa harapan balas jasa)
5. Hasil
kerjasama bermanfaat bagi kepentingan bersama.
Gotong
royong penting untuk mempererat persatuan dan kesatuan warga masyarakat. Gotong
royong mempunyai manfaat sebagai berikut.
1. Meringankan
beban, waktu, dan biaya
2. Meningkatkan
solidaritas dan rasa kekeluargaan dengan sesama
3. Menambah
kukuhnya rasa persatuan dan kesatuan
4. Mempertinggi
ketahanan bersama
Gotong
royong baik dilakukan bagi kehidupan masyarakat. Melaksanakan gotong royong
menjadi tanggung jawab seluruh warga masyarakat. Prinsip aktivitas gotong
royong sebagai berikut.
1. Kegiatan
dilakukan oleh orang – orang yang merupakan anaggota suatu kesatuan seperti
baik desa, kampung, pelajar suatu sekolah maupun organisasi sosial lainnya.
2. Tidak
ada keterpaksaan atau pamrih dalam aktivitas gotong royong.
3. Keikutsertaan
dalam gotong royong berdasar atas kesadaran bahwa kegiatan dilakukan demi
kepentingan sesama anggota kesatuan atau keluarga.
4. Keikutsertaan
spontan tanpa undangan.
Gotong
royong memiliki arti penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan serta
meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan dengan sesama. Oleh karena itu,
gotong royong menjadi tanggung jawab semua warga masyarakat. Apa makna tanggung
jawab warga masyarakat itu?
Pada
dasarnya, setiap orang tidak bisa hidup sendiri tanpa pertolongan orang lain.
Sejak dalam kandungan sampai mati, setiap orang membutuhkan pertolongan orang
lain. Orang-orang yang saling membutuhkan dan mempunyai kepentingan yang sama
dalam suatu
tempat yang disebut masyarakat. Hidup bersama dalam masyarakat sangat penting
karena Tuhan menciptakan manusia untuk saling melengkapi, saling membantu, dan
saling menyayangi, serta saling menjaga hubungan baik dengan orang lain. Untuk
menjaga hubungan baik dalam kehidupan masyarakat, maka setiap anggota
masyarakat hendaknya sadar akan tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat.
Tanggung
jawab sebagai warga masyarakat, adalah menjalankan tugas dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat. Sebagai warga masyarakat, setiap individu hendaknya
memperhatikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya agar tercipta kehidupan
masyarakat yang harmonis.
Berikut
jenis-jenis tanggung jawab warga masyarakat.
1. Memelihara
Ketertiban dan Keamanan Hidup Bermasyarakat.
Tanggung jawab warga masyarakat dalam
memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat, dapat diwujudkan dalam
bentuk pelaksanaan peraturan-peraturan dalam masyarakat. Sebagai contoh
peraturan jam belajar masyarakat dan kegiatan ronda malam yang dilaksanakan
secara bergiliran. Pelaksanaan peraturan-peraturan dalam masyarakat tersebut
sepenuhnya menjadi tanggung jawab segenap warga masyarakat.
2. Menjaga
dan Memelihara Rasa Persatuan dan Kesatuan Masyarakat
Untuk menjaga dan memelihara persatuan
dan kesatuan antarwarga masyarakat dibutuhkan prinsip-prinsip dasar yang kuat,
yaitu sebagai berikut.
a. Membina
keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam berbagai lingkungan kehidupan.
b. Saling
mengasihi, membina, dan memberi antarsesama.
c. Tidak
menonjolkan perbedaan tetapi mencari kesamaan.
Dengan prinsip di atas, hendaknya
bisa menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap menjaga dan memelihara rasa
persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat, yaitu seperti berikut.
a. Hidup
rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat.
b. Setiap
warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial secara bersama-sama.
c. Bergaul
dengan sesama warga masyarakat dengan tidak membedakan-bedakan suku, agama,
ras, ataupun aliran.
d. Menggunakan
bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku bangsa.
e. Mengadakan
bakti sosial di lingkungan masyarakat.
3. Meningkatkan
Rasa Solidaritas Sosial terhadap Sesama Anggota Masyarakat
Rasa solidaritas sosial terhadap sesama
anggota masyarakat mutlak diperlukan dalam mewujudkan keharmonisan hidup bermasyarakat.
Rasa solidaritas sosial mengandung prinsip saling membantu, saling peduli, saling
bekerja sama, dan saling berbagi dalam mendukung pembangunan masyarakat
setempat, baik secara keuangan maupun tenaga. Salah satu bentuk upaya meningkatkan
solidaritas sosial adalah membiasakan kerja sama atau gotong royong. Gotong
royong sebagai bentuk kerja sama antarindividu, antara individu dan kelompok,
dan antarkelompok, membentuk suatu norma saling percaya untuk melakukan kerja
sama dalam menangani permasalahan yang menjadi kepentingan bersama.
4. Menghapuskan
Bentuk-Bentuk Tindakan Diskriminasi dalam Kehidupan Masyarakat untuk
Menghindari Disintegrasi Masyarakat, Bangsa, dan Negara.
Terjadinya disintegrasi atau perpecahan
antarwarga masyarakat biasanya dipicu oleh adanya tindakan diskriminasi dalam
kehidupan masyarakat. Arti diskriminasi di sini adalah memperlakukan orang atau
kelompok (biasanya minoritas) secara berbeda berdasarkan karakteristik seperti
asal, ras, asal negara, agama, keyakinan politik atau agama, kebiasaan sosial,
jenis kelamin, orientasi seksual, bahasa, dan usia. Diskriminasi adalah prinsip
yang mengatakan bahwa semua orang tidak sama. Tindakan-tindakan diskriminasi
tersebut hendaknya kamu buang jauh dalam pergaulan hidup bermasyarakat demi persatuan
dan kesatuan antarwarga masyarakat.
5. Mengutamakan
kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi atau golongan.
Prinsip ini dapat dapat diwujudkan dalam
musyawarah guna untuk mengambil keputusan bersama.
Demi
keharmonisan dalam kehidupan masyarakat, biasakan melaksanakan tanggung jawab
yang di emban. Laksanakan tanggung jawab sesuai kemampuan dengan hati yang
ikhlas agar tidak berat melaksanakannya.
0 komentar:
Posting Komentar